TaniHub.com – Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-20 Indian Ocean Rim Association (IORA) Leaders’ Summit tahun 2017, Presiden Jokowi pernah mengatakan bahwa pemberdayaan perempuan dapat menggenjot ekonomi. Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia ini juga mengatakan bahwa peran perempuan dalam pemberdayaan ekonomi terus membesar.

Bagi kami di TaniHub Group, tidak sulit untuk membuktikan hal tersebut. Kami didukung oleh banyak perempuan hebat yang selalu siap mendukung kemajuan para petani. Lantas, apakah memang menggenjot perekonomian? Ya, tentu saja. Salah satu cara untuk menggenjotnya adalah dengan menciptakan berbagai kegiatan yang tepat sasaran. Oleh karena itu, dalam mempersiapkan setiap kegiatan, kami tidak pernah main-main. Bahkan seperti judul tulisan ini, kami memiliki banyak perempuan hebat di belakangnya.

Salah satunya adalah Faryza Sannie. TGerians––sebutan bagi keluarga TaniHub Group––ini berperawakan kecil, tapi gesit dan sigap. Kalau Anda bertemu dengannya, akan mudah untuk mengingat wajahnya yang unik. “Dari sepuluh orang, enam orang mengira aku Bali, dua orang mengira aku Sumatera, satu orang mengira aku Sunda, dan sisanya mengira aku Thailand”, ucap Faryza ketika ditanya mengenai “identitas”nya.

Sebelum bergabung dengan tim Activation TaniHub, lulusan Sastra Inggris Universitas Indonesia ini sudah melanglang buana dalam beberapa perusahaan yang tidak berhubungan dengan dunia pertanian. Sekilas memang terlihat bahwa Faryza tersasar dalam dunia pertanian, tapi pada faktanya ia sudah lebih dulu tertarik dengan pertanian sebelum memulai kariernya.

Semasa kuliah, Faryza bersama temannya membangun asa untuk membantu usaha perkebunan orang tua dalam mendistribusikan hasil kebunnya. Tidak main-main, wanita kelahiran 1994 ini bahkan mewujudkannya dalam sebuah business model. Karena itulah dunia pertanian bukan hal baru baginya.

Bergabung dengan TaniHub pada tahun 2018, Faryza yang sudah membuktikan kemampuan berkoordinasi dan bersosialisasinya sejak SMP ini memilih departemen activation sebagai tempat ia mencurahkan tenaganya demi memajukan pertanian di Indonesia. Dengan berbagai kemampuan dan pengalamannya, Faryza justru memilih berada di “belakang layar” daripada berada di bawah sorotan. “Being important is nice, but it’s more important to be nice”, ucapnya.

Departemen yang identik dengan dunia laki-laki dan kerja fisik ini tidak membuat Faryza dipandang sebelah mata. Kepiawaiannya dalam mengolah kegiatan membuat rekan kerja (Bahkan departemen lain) memujinya. “Dia itu cabe rawit. Kecil tapi impactful. Highly reliable.. Tidak banyak bicara tapi kerjanya nyata banget,” ucap Grace Dwitiya dari departemen Corporate Communication yang sudah beberapa kali terlibat dalam tim kegiatan yang sama. Tidak heran jika Faryza pernah dijadikan “sosok” dalam Hari Kartini yang diadakan oleh TaniHub Group bulan April lalu.

Tertarik untuk mengenal perempuan hebat ini? hadiri saja kegiatan yang kami adakan, karena bisa dipastikan Faryza akan berada di sana walau tidak berada di “depan panggung”.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


Math Captcha
8 + 2 =