Kemajuan teknologi dan pesatnya perkembangan inovasi di seluruh belahan dunia telah menghasilkan revolusi yang kita sebut dengan revolusi 4.0. Dimana revolusi tersebut dipengaruhi oleh maraknya perkembangan teknologi serta internet.

Industri kuliner pun menjadi salah satu dari ke lima bidang industri yang menjadi fokus implementasi revolusi 4.0. Lima industri tersebut yaitu makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia. 

Sejauh mana UMKM lokal siap menghadapi revolusi Industri tentu akan sulit untuk dilakukan jika para pemilik UMKM lokal terus menerus terikat dengan rutinitas konvensional yang membatasi ruang inovasinya, terlebih di industri kuliner saat ini. Di mana kreativitas dan inovasi adalah sebuah kata kunci ajaib untuk keberlanjutan usaha kulinernya. Di mana telah tumbuh sebuah kebiasaan untuk merasa cepat bosan akan jenis makanan tertentu.

Apa itu Revolusi Industri 4.0?

Dikutip dari Epicor Industri 4.0 mengacu pada fase baru dalam Revolusi Industri yang berfokus pada interkonektivitas, otomatisasi, dan data real-time. Industri 4.0, yang meliputi IoT (Internet of Things) dan mengawinkan produksi dan operasional dengan teknologi digital, mesin, dan sumber data untuk menciptakan ekosistem yang lebih holistik. 

Meskipun hari ini setiap perusahaan dan organisasi memiliki bidang yang berbeda-beda, mereka semua menghadapi tantangan bersama — kebutuhan akan keterhubungan akses ke informasi dan data real time yang diperlukan di seluruh proses, untuk memenuhi kebutuhan produk, hingga mencapai audiens

Dengan kata lain, Industri 4.0 salah satu elemen terpenting dalam menjalankan bisnis dan dapat membantu kamu memiliki bisnis yang berkelanjutan. Hal ini mungkin terjadi karena di era Industri 4.0 semua informasi dan pengetahuan bisa kamu dapatkan berdasarkan data aktual.

Kenapa Industri 4.0 Penting bagi Industri Kuliner?

Revolusi Industri 4.0 menjadi lompatan besar bagi sektor Industri Kuliner terutama bagi para UMKM. Semuanya menjadi serba digitalisasi, tak hanya pada proses produksi namun teknologi dapat dimanfaatkan untuk melahirkan sebuah bisnis kuliner yang dapat dikenal banyak orang dan memiliki cerita yang melekat bagi audiensnya.

Sehingga di era 4.0 ini para UMKM Kuliner dituntut untuk terus kreatif dan berinovasi dengan memanfaatkan platform digital, UMKM dapat mengikuti setiap perubahan dan mengefisiensikan waktu dan tenaganya untuk hal yang memiliki dampak lebih besar. Sedangkan sejauh ini menurut data Ekonomi Bisnis, hanya sekitar 20% produsen makanan dan minuman yang siap untuk menerapkan industri 4.0.

Kita sudah mengetahui seberapa jauh Industri 4.0 berpengaruh bagi UMKM kuliner, mau tahu kuncinya? Yuk ikutan TaniPreneur Powered by TaniHub yang bertajuk “Mengembangkan UMKM Kuliner di Industri 4.0!

Lewat acara TaniPreneur yang akan diadakan pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019, TaniHub bersama Rosi Liana  (Commissioner Sendok Sumpit Group), dan Stefanus Tirtana (TaniHub Acquisition Manager) mengajak kamu untuk membahas bagaimana cara mengembangkan UMKM Kuliner di era Industri 4.0!

Info dan pendaftaran, klik di sini!


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


Math Captcha
+ 69 = 70