Jakarta (21/04) — Memasuki tahun kedua perjalanannya sebagai startup agritech di Indonesia, TaniHub dan TaniFund yang bernaung di bawah payung Tani Group meluncurkan TaniPreneur. Acara launching dan workshop TaniPreneur ini disponsori oleh Bank Bukopin, Modalku dan Bank BRI.
Mengusung tema ‘Miliki Bisnis dengan Social Impact’, TaniPreneur adalah sebuah inisiatif yang ditujukan untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi para wirausahawan, sekaligus memajukan industri pertanian Indonesia. Inisiatif TaniPreneur ditujukan kepada individu yang berkeinginan untuk memiliki atau mengembangkan bisnis makanan dan minuman (F&B) dan ritel mereka sekaligus membuka jalur pemasaran hasil panen petani-petani lokal.
“Setiap kegiatan TaniHub selalu berpedoman pada social impact dan value creation. Kita ingin membantu mengangkat derajat para petani Indonesia, sekaligus menciptakan wirausaha baru yang akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia,” ungkap CEO Tani Group Ivan Arie Sustiawan.
Inisiatif TaniPreneur menaungi tiga program dengan spesifikasi dan manfaat berbeda, yakni Restopreneur, Storepreneur, dan Juicepreneur, dimana ketiganya memberi keuntungan berupa:
- Suplai bahan baku segar, konsisten, dan berkualitas, langsung dari petani lokal;
- Fasilitas pembayaran di hari ke-delapan setelah suplai diantar;
- Bebas biaya pengiriman melalui TaniXpress;
- Gratis konsultasi dengan pakar bisnis dan pakar kuliner yang bersertifikasi;
- Gratis bantuan pemasaran melalui berbagai media sosial.
Restopreneur
Program Restopreneur ditujukan untuk masyarakat yang ingin mendirikan bisnis makanan dan minuman (F&B) dari awal maupun mengembangkan bisnis yang sudah ada. Termasuk di dalam program Restopreneur adalah bisnis warung, restoran, kafe, tenda makan, kedai kopi, hingga usaha katering.
Storepreneur
Serupa dengan Restopreneur, program Storepreneur ditujukan untuk membantu mereka yang ingin merintis atau mengembangkan bisnis toko. Termasuk di dalam klasifikasi toko program Storepreneur adalah toko buah, minimarket, supermarket atau toko lain yang menjual beragam bahan makanan hasil pertanian (buah, sayuran, daging dan sejenisnya).
Juicepreneur
Sedikit berbeda dengan dua program sebelumnya, Juicepreneur menawarkan kesempatan bagi individu yang ingin memiliki gerai jus buah modern yang menguntungkan dan mudah dikelola, dengan biaya modal terjangkau. Selain fasilitas TaniPreneur yang sudah disebutkan sebelumnya, program Juicepreneur juga memberikan resep dari pakar jus secara gratis, lisensi merek yang eksklusif, dan juga design gerai jus buah yang menarik.
Workshop TaniPreneur
Selain konferensi pers, acara Launching of TaniPreneur juga dilanjutkan oleh workshop interaktif sekaligus juga menampilkan demo masak oleh pakar kuliner bersertifikat national dan international. Sesi workshop ini menampilkan Chef Seha, pembicara tamu Dwihandi Eka, pakar bisnis pemilik restoran The Merchant di Denpasar, serta jurnalis Zilvia Iskandar.
Chef Seha adalah seorang pakar kuliner profesional dari TaniGroup yang nantinya akan menjadi konsultan bagi mitra Restopreneur dan Juicepreneur. Chef Seha sendiri memiliki pengalaman bekerja sebagai chef di beberapa tempat ternama, diantaranya ISMAYA Group, Doubletree by Hilton dan The Edge Dining di Kemang Icon. Dia juga memperoleh beberapa penghargaan, termasuk sebagai Professional Certified Assessor National BNSP RI, Gold Master National atas kompetisi dari Hilton Worldwide dan Active Cullinary Professional Asia and Global.
Pada segmen workshop, Chef Seha mendemonstrasikan beberapa resep untuk menu makanan untuk inspirasi Restopreneur dan varian jus bagi Juicepreneur. Selain itu, para peserta workshop juga memperoleh kesempatan untuk berinteraksi tanya jawab terkait kuliner dan kepemilikan bisnis.
0 Komentar